Rabu, 28 Desember 2016

MENGAPA POMATO DICIPTAKAN?

Pada awalnya, persilangan tanaman (organisme) yang berbeda spesies namun memiliki genus yang sama tidaklah dimungkinkan melalui cara konvensional. Biasanya untuk menghasilkan persilangan para peneliti melakukan pembastaran bunga ( persilangan melalui reproduksi seksual). Sehingga mereka terus mengembangkan teknik-teknik bercocok tanam sehingga memungkinkan persilangan / hibridisasi tanaman berbeda spesies namun tetap berada di satu genus.
POMATO pertama kali dikultur oleh Melchers pada tahun 1978. Pada saat itu Melchers melakukan fusi protoplas sel tomat dan sel kentang. Namun, Hasil fusi tersebut menghasilkan tanaman yang steril. Hal itu disebabkan, karena Melchers menggunkan sel kalus ketang yang masih aneuploid (n) , sehingga sel tidak berkembang. Pada Tahun 1988, Okamura berhasil menghasilkan tanaman POMATO yang fertile Okamura melakukan fusi dari protoplas sel mesofil . dari kentang dan tomat. Pada Tahun 1994 Inca Lewwnn-Dorr, berhasil membudidayakan POMATO.
Pomato  membuktikan  bahwa hibridisasi antar spesies dalam genus yang sama adalah mungkin. Hal ini didukung oleh kesamaan enzim oligomer yang dimiliki keduanya, yakni enzim ribulosa fosfat karboksilase yang berperan penting dalam fotosintesis. Enzim tersebut dihasilkan dari sekuens DNA kloropas yang sama pada kedua tanaman.

APA SIH MANFAAT POMATO ?
      Saat ini, POMATO banyak dibudidayakan di banyak Negara. POMATO dinilai menguntungkan petani karena menghasilkan dua organisme sekaligus dalam satu waktu. Sehingga petani dapat menghasilkan produk yang bervariasi di lahan yang sempit.

BAGAIMANA CARA POMATO DI HASILKAN ?
  Seperti yang telah diulas sebelumnya POMATO merupakan hasil dari fusi sel protoplasma mesofil .

Dengan bantuan enzim selulase, pektinase dan ion Ca2+, protoplasma masing-masing tanaman dipisahkan dari sel mesofil. Fusi protoplas di induksi oleh PEG sehingga inti kedua protoplas induk menyatu. Menyatunya kedua protoplas, menghasilkan inti heterokariot yang tumbuh menjadi koloni-koloni hibrida. kemudian, koloni hibrida tersebut diseleksi untuk dipindahkan ke media kultur, setelah beberapa minggu, koloni tumbuh menjadi kalus. Setelah kurang lebih 3 minggu kalus tumbuh menjadi kecambah pomato. Kecambah ini dipindahkan ke media tanah di pot kecil. saat mulai besar, tanaman pomato siap di pindahkan ke media tanamah yang lebih besar.
(atas) protoplasma tomat, (bawah)protoplasma kentang
kedia protoplasma di ambil dari sel mesofil masing masing tanaman
(kiri) kecambah tomat, (kanan) kecambah pomato
kecambah pomato berukuran lebih kecil dari kecambah tomat

(atas ) bunga tomat, (bawah) bunga pomato
Bunga pomato memiliki warna putih kekuningan.


hasil panen POMATO
KEKURANGAN POMATO 

          Disisi lain,  POMATO merupakam tanaman yang cukup "manja" dia mudah terserang penyakit, baik dari bakteri atau virus. selain itu, pomato memerlukan teknik yang rumit serta  biaya pemeliharaan dan pembudidayaan yang cukup mahal. Namun, baru-baru ini, Korea Selatan sedang melakukan penelitian, menghasilkan pomato dai teknik okulasi, sehingga biaya pemeliharaan dan pembudidayaan pomato tidak terlalu mahal
tanaman pomato yang terseranng penyakit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar